tenang lah hati yang teriris perih
sungai sungai di antara keriput nya paras ini
kelak tak akan lagi mampu membendung
deras yang mengalir dari sayu nya yang kian cekung
sebelum kebutaan itu semakin pekat membalut
tak lagi hanya rabun pada senja yang tersenyum pada mu
pada langkah langkah kecil yang beranjak
dari kesunyian ini ku tuliskan pesan suci
suara hati yang masih mengenang mu
kepada bulir bulir angin yang masih kurasakan
lembut meng'aras sambangi kesendirian
anggap saja ini sebait doa dari sang pemuja
saat harapan cinta nya telah pupus
gugur pada setangkai duka yang menguncup
rasakan bila kau tak mampu lagi untuk mendengar
dan biar lah ketulusan yang tersisa akan mengeja semua
kuat kan bibir ini untuk tersenyum dalam sebutir bahagia
saat kau telah rebah dalam peluk kehangatan
dan pandang ku akan semakin tinggi melihat mu
bersama cinta yang menjadi takdir mu
sisa kan sedikit tempat untuk senyum ku
di antara kebahagiaan yang kau rasakan saat itu
Related Post
~MEMINJAM MALAM~kau yang menari di ujung gelisahkudengan tudingan amarah dan senandung kebenciankau yang merasa bim
keabadian ku ter acuh kandalam isak tangis mengucur air mata nan pahitisyarat kan kegetiran hati berkali kau pahat janji dal
"Saat Kau Telah Menjadi Nafasku"bila pada belahan bumi yang lainsiang perlahan tergantikan oleh malamdeti detik mengurai kisah menj
rintihan cinta terabaitak lagi air mata ini menjadi pelangimewarnai gulita malam mencekamtak pula menjadi embunmenyejuk k
BAIT DI PUNCAK SUNYIsenyap di sekelilingkugulita menahan pandangkudingin pun tajam menusuk kulitbeku terasadenting mala
menanti waktu bicaraaku memiliki mu saat inikeindahan yang tak pernah ku jumpaicinta,kasih sayang,benci dan nestapaterc
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
mari bersapa
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.