By : Helvi Tiana Rosa
Aku mencintaimu sejak waktu, sejak bumi, sejak sukma,
sejak bayi
Aku mencintaimu sampai laut, sampai langit, sampai darah, sampai mati
Setiap hari kucatat dan kupotret kau dalam batin
Kau menempel di buku-buku, di televisi, di gedung-gedung
dan panggung pertunjukan,
juga pada angin dan debu pada nafasku
Aku berjalan tersaruk mengendusi semua jejak
yang kau tinggalkan seperti pemburu yang saru
Panggil aku cinta
Bukan, aku bukan wanita khayalan
Aku yang mendambamu hingga ke paling lembah
Apakah kau percaya pada ada dan tiada?
Sebab aku mungkin ada,
sebab aku mungkin hanya tiada
Sepotong diam yang tak henti mencinta
hingga penghujung senja
Related Post
jika aku untuk mujika aku bulan dalam semesta mutak hanya malam,aku menampak dilangitakan ku sanding mentari di sian
tertulis dengan indahwalau tanpa cahaya aku masih melihat bayang mumenjadi sosok yang anggun dalam benak kumenjadi sesua
Kemana Rindu Akan Berpulangpada mu rindu ini ingin berpulang menapaki setapak yang telah samar menyusuri alur yang telah berpu
aku pergisenja telah memasung langkah kupada tepian jurang yang begitu curamberjuta aksara,,,tlah tercipta d
kangeningin aku pergi sejauh mungkinberlari menjauh dari mumenjauh dari keberada'an ilusiyang kini tlah m
bukan lagi rumah kita visid my blogg.... http://klick-arie.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
mari bersapa
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.