"Saat Kau Telah Menjadi Nafasku"

bila pada belahan bumi yang lain
siang perlahan tergantikan oleh malam
deti detik mengurai kisah menjadi kenangan
kemudian akan ada rindu yang menitik
terselip di antara juntaian perasaan
atau akan ada puing puing sesal
yang wantah di setiap jiwa yang resah
tidak dengan cinta ini
cinta ini akan selalu ada
seiring denyut nafas yang mengalir tiada henti
mebawa bulir bulir yang tak kasad mata

tak sempat lagi aku menafik kan mu
bahkan saat jarak menjadi alasan
bagaimana aku hanya bisa mengenang mu
atau derap waktu yang terus beranjak
harus membuat aku semakin lama untuk mengharap
berbicara dengan sajak sajak yang tak bisu
yang di setiap bait nya hanya mampu ku sulam
di atas bibir ku yang menggigil karena rindu
kemudian aku akan menyimpan nya dalam hati

kelak ,,,
bila nafas kita tersurat untuk bertemu
ingin ku kecupkan setiap bait puisi ini
pada bibir mu yang merona dan basah
hingga nafas mu akan membawa nya mendekat
pada palung hati mu yang paling dalam
kemudian aku akan tahu
untaian kata yang selama ini kau simpan
atas cinta yang tak akan pernah tuntas
tak mampu tersurat terjemahkan
oleh sejuta puisi cinta yang ku cipta

1 comments:

mari bersapa